Hei tuan yang telah lama hilang kabar Bagaimana keadaanmu saat ini? Ternyata sudah lama kita tak bertegur sapa, apakah kau baik-baik saja? Ketahuilah tuan, aku merasa sendiri saat tidak mendapati kabarmu. Dan ini adalah kesekian harinya tentang hilangnya kabarmu. Namun prihalmu masih saja tengiang dikepalaku. Aku tidak tahu kabar dirimu disana. Tapi dengan menyertakan namamu dalam doaku, kuharap kau senantiasa tersenyum karena ketenangan tanpa adanya pengganggu sepertiku. Kumohon tuan, Tetaplah berdiri disana. Agar aku dapat melihat wajahmu. Menikmati senyumanmu. Serta merasakan detak jantung yang lebih cepat dari biasanya. Jangan pergi. Jangan menghindar. Jangan lari. Cukup kau berdiri disana. Untuk beberapa saat, Aku ingin waktu tak begitu cepat berlalu. Walau kau tak tahu aku berada dimana (?). Atau bahkan kau berpura-pura tidak tahu ada aku disekitarmu, Percayalah, aku sedang memperhatikanmu dari kejauhan. Ketahuilah tuan, Kau. adalah seseorang pali
halo . . . jangan canggung. apa kau masih ingat? ya, benar. ini aku, bagian dari kisah senja dihari lalumu. ini aku yang pernah kau ajak menatap senja bersama. dan kau benar, ini aku yang pernah kau anggap menjadi senja terbaikmu kala itu. bagaimana kabarmu? bagaimana kabar hubunganmu dengannya? kudengar kau sudah memiliki senja yang lain? yang jelas saja menggantikan posisiku menjadi senjamu. kau sibuk? tidak masalah. jika suatu hari kau baca tulisanku prihal ini, kumohon jangan ragu untuk membalas sepatah dua patah kata untuk mewakili kalimat rindumu kepada senja lalumu ini. aku tahu kau merindukan s enja lamamu ini. meski tidak sepenuhnya kau merindukan. sekali lagi kuucapkan padamu ; jangan canggung. katakan kepada senjamu saat ini bahwa ia beruntung. karna saat ini ia mendapatkan apa yang dahulu aku punya ; kamu. aku iri berada diposisinya. aku iri bisa berada didekatmu. bersama menghabiskan waktu senja. dan satu hal yang harus ia tahu ; tulisanku ini hanya in